When It’s Rain (Special Gift KyuHyun Day)


Untitledcvc
Title : When Its Rain (Special Gift KyuDay)

Author : Mytime
Main Cast : Cho KyuHyun & Lee San Hee
Gendre : Romance

 

____oOo____

 

-2014-

Aku berlari menapakan kaki dengan tegas berusaha menghindari guyuran hujan yang semakin deras, ku jadikan tas tangan miliku sebagai pelindung kepala setidaknya ini cukup untuk tidak membuat diriku basah kuyup sampai di halte bus di depan sana, sesampainya,  aku membenahkan pakaikanku yang sedikit kusut dan basah , hari ini aku akan pergi menemui seseorang yang sudah lama kurindukan akankah dia sama seperti dulu? Aku tersenyum saat melihat bayangan masa kecilku berputar dengan ceria dalam benakku ditambah dengan suara percikan air hujan menjadikan memori lama itu semakin indah untuk dikenang, aku menjulurkan tangan merasakan dinginnya air hujan yang semakin lama semakin deras.

“Kenapa hujannya belum berhenti juga” aku melihat jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kiriku, dan waktu mengatakan bahwa aku sudah terlambat 30 menit, aku segera menghentikan sebuah taxi yang tepat melintas dihadapanku.

oOo

Aku berhenti disebuah cafeteria, dan melenggang masuk kedalamnya kutelusuri setiap meja dengan pandanganku mencari seorang yang mungkin sudah menungguku sedari tadi.

BUUKKK

“Awwww” seseorang tanpa hati-hati menambrakku dari belakang hingga aku tersungkur kelantai, semua penjung menatapku seolah ingin menertawakanku, ini sangat memalukan.

“Kau tidak apa-apa?” tanya pria yang baru saja membuatku jadi bahan tontonan semua pengunjung disini dia bertanya dengan nada suara yang datar seolah tidak ada tidak melakukan sesuatu yang salah.

“Aku tidak perlu menjulurkan tanganku untuk membantumu berdiri kan?” ucapnya, dia bukannya meminta maaf malah mengatakan hal seperti itu, dengan segera aku berdiri dan langsung memasang wajah tak bersahabat.

“Sepertinya kau tidak apa-apa” pria itu berlalu begitu saja tanpa rasa bersalah, benar-benar pria yang tidak sopan.

“Hey… dimana Sopan santunmu”  aku menghampirinya  hingga kesebuah meja yang ia tempati.

“Apa maksudmu?”

Tunggu dulu, aku ingat sesuatu, bukankah aku berjaji bertemu dengan sahabat lamaku di meja ini, aku tidak salahkan ini meja no 9 yang dia bilang,  apa dia orangnya, tapi kenapa dia angkuh seperti ini padaku, ah ini  pasti karena dia tidak mengenaliku sudah lebih dari 15 tahun kami tidak bertemu, wajar kalau kami tidak saling mengenali satu sama lain.

 

Author P.O.V

“Oppa, aku merindukanmu”  Lee San Hee langsung menghamburkan pelukannya pada pria itu, sementara pria itu menampilkan ekspresi bingung dan aneh terhadap San Hee.

“San Hee-ah” suara seorang pria kemudian menganggetkannya sontak gadis manis itu menoleh kesumber suara, dan didapatinya seorang pria dengan tatapan mata yang tajam namun sangat indah, dan seketika bayangan wajah sahabat kecilnya muncul di raut wajah tampan pria bermata elang itu, San Hee menelan salivanya saat kembali melihat siapa pria yang dipelukanya, dan pria yang tak kalah tampannya itu menatap ngeri padanya.

“Kalian, sudah saling mengenal?”

“Yesung Oppa”

“Tadinya ku kira kau salah mengenaliku” pria bernama Yesung itu terkekeh.

“Tidak, aku tidak mungkin salah mengenalimu, kau sudah seperti kakakku mana mungkin aku tidak mengenalimu” gagap Lee San Hee, gadis itu berdusta padahal baru saja dia memeluk seorang pria yang ia kira itu dirinya.

“Kalau begitu, kalian sudah saling mengenal” Yesung menunjukan dengan matanya seorang pria dibelakang San Hee.

“aaa… emm Tidak, aku tidak mengenalinya, tadi hanya sebuah kesalah pahaman saja”

“Ahh… kesalahpahaman seperti apa?” goda Yesung, dan wajah San Hee terlihat pucat pasi.

“Sudahlah, aku kesini untuk menemuimu aku merindukanmu oppa” gadis itu memeluk Yesung dengan rasa rindu yang sudah lama tersimpan, pria itupun membalas pelukan San Hee, sementara pria tadi hanya diam menyaksikannya dengan tatapan bosan.

“Ehemm” dan akhirnya si pria berkulit putih susu itu benar-benar dalam keadaan bosan yang maksimal, ia mengeluarkan dehemannya, Yesung kemudian melepaskan pelukan San Hee kemudian mengenalkan pria itu padanya.

“Oh iya, kenalkan dia temanku sewaktu di Amerika, Cho Kyuhyun.” Yesung mengenalkan pria bernama Cho Kyuhyun sebagai sahabatnya sewaktu ia tinggal di Amerika.

“Apakabar, namaku Lee San Hee”

“Iya aku sudah mendengar tentangmu darinya” ucapnya, dan terkesan sangat dingin, San Hee melongo kenapa Yesung mengenalkan orang yang dianggapnya tidak memiliki sopan santun.

Berberapa lama mereka bersama bertiga didalam sebuah meja, saling melempar tawa satu sama lain bertukar cerita mengasikan hingga menghasilkan tawa yang begitu hangat tapi tidak dengan Kyuhyun dia malah memasang wajah kesal bahkan sesekali merecoki percakapan San Hee dan Yesung dengan melontarkan kata-kata pedas yang menjatuhkan Yesung, ya itu memang sudah seperti gayanya.

“Oppa, kenapa kau membawa orang seperti dia” San Hee sudah merasa sangat tidak nyaman dengan adanya Kyuhyun yang sedari tadi hanya mengutarakan kata-kata yang mengganggu.

“Emm sebenarnya bukan hanya dia saja tapi aku juga mengundang seseorang, aku ingin mengenalkannya padamu”

“Siapa?”

“Itu dia” seorang wanita baru saja memasuki cafeteria, wanita yang sangat cantik dan memesona tapi siapakah wanita itu, apa dia yang ingin Yesung kenalkan padanya.

____oOo____

San Hee P.O.V

Kenapa aku merasa sangat kecewa, aku seharusnya sadar bahwa dia hanya menganggapku sebagai adiknya dan tidak mengharapkan lebih dari pertemuan ini, hari ini Yesung Oppa kembali ke Korea untuk segera melangsungkan pernikahan dengan wanita yang ia kenalkan sore tadi, tidak bisa dipungkiri bahwa aku merasa sangat kecewa  karena selama ini aku menyimpan perasaan padanya, perasaan lebih dari sekedar rasa sayang seorang adik, dan mulai detik ini aku harus mulai mengubur dalam perasaan itu, melupakannya selamanya. Sepulangnya aku menyusuri sepanjang jalan yang habis di guyur hujan banyak air yang menggenang dan udara dingin menghembus membelai setiap yang di lewatinya, hawa dinginnya mampu menembus mantel hangatku membuatku harus menggosokan tangan sesekali. Aku tersentak saat seseorang dengan tiba-tiba meraih tangan dinginku dan menggengam tanganku kemudian memasukannya kedalam saku blazzernya, sontak aku mencari tahu siapa orang yang dengan lancang menggenggam tanganku, meliriknya kesamping.

“Kau” aku kaget dan berusaha menarik tanganku, tapi dia malah semakin kuat menggenggamnya.

“Lepaskan, Lancang sekali kau ini”

“Bukannya kau kedinginan” ucap pria yang baru ku ketahui namanya sore ini dia adalah Cho Kyuhyun, pria yang sekali lihat adalah seorang pria yang egois, menyebalkan dan juga sangat menawan, ya dia memang sangat tampan.

Tanpa aba-aba terlebih dulu hujan kembali menguyur dengan deras, Kyuhyun meraih pundakku dan membawaku berlari menghindari hantaman buliran-buliran air bening itu.

“Terimakasih” ucapku, kami berteduh di pelataran gedung, banyak orang yang juga berteduh disini.

“Kau tunggu dulu disini, aku akan membawa mobilku dulu” Kyuhyun lantas berlari menembus hujan, aku rasa ada yang salah dengan orang itu kenapa dia bersikap menawan seperti ini, padahal aku ingat dengan jelas saat pertama kali melihatnya hanya kata arogan yang dapat mewakili dirinya, dan kali ini aku melihat semuanya berbeda.

____oOo____

Waktu telah berlalu dengan cepat begitu saja, ini adalah bulan Februari di tahun 2016, tidak kusangka aku sudah menyadang marga Cho didepan namaku, ya semenjak pertemuan kami 2 tahun lalu hubungan kami semakin dekat hingga pada akhirnya kami memutuskan untuk menikah, masa pacaran kami tergolong sangat singkat hanya 3 bulan, dan syukurlah dengan masa pacaran yang singkat itu pernikahan kami harmonis bahkan dipenuhi dengan romansa cinta.

Sepasang tangan kekar melingkar di tubuhku aku tahu siapa pemilik tangan itu, siapa lagi kalau bukan suamiku sendiri Cho Kyuhyun, aku merasa menjadi wanita paling beruntung bisa menikahi laki-laki setampan dan sebaik dirinya, meski terkadang banyak hal menyebalkan dari dirinya, terutama sifat cemburunya yang sangat besar, dia tidak suka jika aku melihat pria selain dirinya, dan aku juga tidak mungkin bisa melihat pria yang lebih baik darinya, aku tahu dia sangat mencintaiku begitu pula dengan diriku yang sama sangat mencintainya.

“Apa yang sedang kau lakukan eoh?” tanyanya manja dengan menopangkan dagu dipundakku, bisa kurasakan aroma maskulin tubuhnya yang menyeruak menyapu hidungku, meski dia baru saja bangun tidur, tapi tidak pernah memudarkan pesonanya dimataku.

“Menurutmu apa yang sedang kulakukan?”

“Mulutmu itu” pekik Kyuhyun, lalu mencium kilat bibirku.

“Sudah kau duduk saja disana, aku sedang menyiapkan sarapan” aku mendorong Kyuhyun untuk duduk manis di kursi meja makan, dan menunggu makanan yang sedang kusiapkan.

“Ttaraa” aku menyajikan semua masakannya yang kubuat dengan bangga.

“Apa ini?”

“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja ini sarapan pagi kita”

“Kau mau meracuniku?”

“Aishh, meracunimu bagaimana… tentu saja tidak” Kyuhyun nampaknya sangat tidak suka dengan yang aku masak hari ini, haha tentu saja dia bilang seperti itu, karena semua masakan yang kubuat adalah jenis makanan yang paling tidak ia sukai, makanan hijau menyehatkan yang disebut sayuran.

“Aku tidak mau makan ini”

“Kau tidak mau makan makanan yang telah dibuat susah payah oleh istrimu sendiri hah? Baiklah terserah kau saja” aku berpura-pura marah, dan memasang wajah kecewa.

“Bukan begitu, tapi kenapa kau hanya masak rumput”

“Rumput? Jadi ini terlihat seperti rumput bagimu, kau keterlalulan Oppa”

“Bukan begitu..”

“Sudahlah” ucapku memotong perkataannya, tapi sebenarnya aku sangat ingin tertawa melihat ekspresi ngerinya mungkin dia sedang membayangkan bahwa dirinya harus memakan makanan yang dianggapnya rumput.

Hari ini aku sengaja ingin membuatnya kesal, kau tahu kenapa karena besok suamiku genap berusia 29 tahun, tepatnya 3 februari adalah hari kelahirannya. Sebenarnya suamiku sendiri tidak pernah mengingat ulang tahunnya dia selalu sibuk dengan pekerjaannya hingga melupakan dirinya sendiri, dan di ulang tahunnya kali ini aku ingin memberikan kado spesial yang selama ini ia inginkan.

“Kau tidak pergi bekerja” ucapku ketus, dia mengerucutkan bibirnya sangat lucu.

“Apa kau ingin aku segera pergi, aishh aku akan berangkat kerja siang hari ini” Kyuhyun tak kalah ketus dariku, tetu saja begitu, mungkin dia kesal denganku.

“Emmm Oppa” ucapku dengan nada suara yang lebih lembut.

“Kenapa?” jawabnya masih kesal terhadapku.

“Jangan pulang terlalu malam” kali ini aku berkata dengan sangat lembut

“Hemm baiklah” aku senang dia selalu mudah untuk melupakan kekesalannya, manik matanya begitu berbinar hingga aku dapat merasakan rasa cinta yang terpancar dari bola mata indahnya.

“Aku ingin pergi berkencan” sahutku disela-sela kegiatan sarapan kami, Kyuhyun seketika menghentikan laju sendok yang hampir masuk kedalam mulutnya, ia terkaget.

“Apa maksudmu?”

“Aku ingin berkencan denganmu malam ini, jadi jangan pulang terlalu malam”

“Ohh… Syukurlah, aku fikir kau ingin berkencan dengan pria lain” haha aku tertawa saat mendengar ucapanya, apa dia tidak bisa berfikir mana mungkin aku meminta ijin berkencan dengan pria lain, terkadang suamiku ini lucu juga.

____oOo____

Aku sedang mencoba beberapa pakaian yang akan ku kenakan malam ini, aku ingin tampil menjadi wanita tercantik dihadapannya, aku seperti seorang gadis yang sedang jatuh cinta saja, hatiku begitu berbunga-bunga, ingin segera memberikan kado yang sudah kupersiapkan untuk suamiku, sebuah kotak biru kecil yang dihiasi pita, kalau biasanya seorang pria yang akan melakukan ini, tapi kali ini aku yang akan melakukannya. Aku ingin mengajak suamiku pergi ketempat pertama kali kita bertemu yaitu cafeteria jadi aku hanya mengenakan mini dress putih polos dan juga membawa mantel, terlihat seperti anak gadis bukan.

Suamiku belum pulang, aku putuskan untuk mengirim pesan padanya untuk langsung pergi ke tempat yang aku beritahukan padanya.

Aku datang lebih awal meski ini sudah jam 7 malam, café ini masih dipenuhi oleh banyak pengunjung aku hanya berdiri  menelusuri setiap penjuru, kalau dulu orang yang aku cari adalah sahabatku dan sekarang yang aku cari adalah suamiku.

Bukkkkkk

Seseorang tiba-tiba menambrak tubuhku, dan kenapa ini sama seperti 2 tahun lalu, seperti sedang mengalami dejavu tapi aku tidak sampai tersungkur.

“Maafkan aku” suara itu tak asing lagi ditelingaku, dan saat aku berbalik aku menemukan sosok orang yang paling aku cintai di dunia ini suamiku Cho Kyuhyun, dia tampak terkejut terlihat jelas diraut wajahnya.

“Sayang, ternyata itu kau” Kyuhyun melihatku dari ujung kaki hinga ujung kepala.

“Ada apa?”

“Aku baru sadar kalau ternyata istriku itu sangat cantik”

“Jadi menurutmu, selama ini aku tidak cantik?” aku memasang wajah cemburut, Kyuhyun malah mencubit pipiku gemas.

“Jadi apa yang kau tunggu bukankah, kita akan berkencan” Kyuhyun menyulurkan tangannya dan kusambut hangat tangannya.

Kami mengawali acara kencan kami dengan makan malam hangat, dan berlanjut menyusuri sepanjang jalan kota seoul dimalam hari yang sangat luar biasa indah, meski udara dingin menusuk hingga tulang tapi tak akan membuat kehangatan diantara kami hilang.

“Kenapa tiba-tiba kau ingin pergi berkencan?” Tanya Kyuhyun, kami berjalan-jalan sambil saling menautkan jari jemari, berggenggaman tangan dengan erat seolah tak ingin melepaskannya.

“Aku hanya ingin mengatakan suatu hal padamu” tiba-tiba setetes air dari langit turun.

“Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan, lebih baik kita pulang saja dulu” Ucap Kyuhyun, tapi aku tidak ingin menunda apa yang ingin kukatakan saat ini.

“Ini untukmu” aku memberikan kado yang sudah kusiapkan padanya.

“Apa ini?” tanyanya bingung.

“Buka Saja” dia membukanya, dan menemukan hadiah kecil didalam kotak itu.

“A..aa.. apa ini” ucapnya tergagap

“Yakkk… oppa apa kau ini bodoh, ku fikir kau seorang jenius tapi kau tidak tahu apa ini”

“Sayang kau hamil?” ya, kado itu berisikan sebuah alat tes kehamilan yang menujukan dua garis merah, pertanda bahwa aku positif hamil. Aku mengangguk cepat dan senyuman mengembang indah di wajah tampan suamiku.

“Selamat Ulang Tahun Suamiku”

“Terimakasih sayang, menjadi seorang Ayah adalah kado terhebat untukku” Kyuhyun mencium bibirku di malam yang indah ini, di trotoar jalan yang tidak terlalu banyak orang berlalu lalang, kami saling menyalurkan cinta dan kebahagian lewat ciuman manis ini, dan seketika hujan mengguyur deras di tengah ciuman kami.

 

THE END

Hehehe gaje ya ceritanya, tapi ya sudahlah, ini sebagai bentuk dedikasiku kepada seorang Cho Kyuhyun #apaan sih.. pokoknya selamat ulang tahun My Beloved Cho Kyuhyun yang ke-29 tahun, dah tua aja ya.. semoga evilnya nggak ilang, dan makin embul aja ya.. hehe 🙂 #HappyKyuhyunDay

10 respons untuk ‘When It’s Rain (Special Gift KyuHyun Day)

  1. Ping-balik: One Shoot | Santime Fanfiction

  2. Dari pertemuan yg nyebelin, berakhir menjadi keluarga bahagiaaaaa😊
    Kadonya berarti bgt buat kyu…
    Chukkae!!
    Btw, salam kenal ^^
    Nemu ff ini di fb, langsung baca deh. Dan ternyata bagus👍

    Suka

  3. Huahaha gga nyangka bngett yg awal’a sebatas tabrakan n pelukan yg salah jdi smpe sepasang suami istri kkkk sweet bngett..

    Ciee kyu dapet kado terindah kkk calon appa >,<

    Suka

Tinggalkan Balasan ke VynnaELF Batalkan balasan